Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakulikuler ini bertujuan untuk melatih dan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki siswa sesuai dengan minat dan bakat mereka. Setiap siswa diperbolehkan untuk mengikuti eksul apa saja yang mereka minati. Kegiatan ektrakulikuler dilaksanakan setiap hari Sabtu setelah jam ke tiga. Adapun beberapa kegiatan ektrakulikuler yang ada di MI Al Ibrohimy yaitu:

  • PRAMUKA
  • Puisi
  • Tahfidz juz ‘amma
  • Teater
  • Banjari
ARTIKEL

Maulid Nabi: Perayaan Kelahiran Rasulullah SAW

Pendahuluan

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah perayaan yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Islam. Perayaan ini bertujuan untuk mengenang kelahiran Rasulullah, sosok yang menjadi teladan bagi umat Muslim. Maulid bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan momen refleksi bagi umat Muslim untuk meneladani ajaran dan perilaku Nabi.

Sejarah Maulid Nabi

Perayaan Maulid pertama kali dirayakan di Mesir pada abad ke-11 M oleh Sultan Al-Muiz li-Dinillah. Ia menginisiasi perayaan ini sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sejak saat itu, tradisi Maulid menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Makna Maulid Nabi

  1. Menghormati Rasulullah: Maulid merupakan wujud penghormatan dan kecintaan umat Muslim terhadap Nabi Muhammad SAW. Dalam perayaan ini, umat mengingat jasa dan pengorbanan Nabi dalam menyebarkan ajaran Islam.
  2. Mempelajari Ajaran Nabi: Momen ini juga menjadi kesempatan untuk menggali lebih dalam tentang ajaran Nabi Muhammad, baik melalui membaca sirah nabawiyah (sejarah kehidupan Nabi) maupun dengan mengikuti kajian-kajian yang diadakan.
  3. Mempererat Silaturahmi: Perayaan Maulid sering kali diwarnai dengan kegiatan sosial, seperti pengajian, bakti sosial, dan makan bersama. Ini menjadi momen untuk mempererat hubungan antar sesama umat Muslim.

Tradisi dan Perayaan

Perayaan Maulid di berbagai daerah memiliki tradisi yang berbeda. Di Indonesia, misalnya, biasanya diadakan pengajian, pembacaan shalawat, dan peragaan drama yang menceritakan kehidupan Nabi. Di beberapa daerah, seperti Yogyakarta, masyarakat mengadakan kirab Maulid dengan mengarak atribut khas yang berkaitan dengan Islam.

Kontroversi

Meskipun banyak umat Muslim merayakan Maulid, terdapat juga kelompok yang menolak perayaan ini. Mereka berargumen bahwa merayakan Maulid tidak memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur’an dan Hadis. Namun, mayoritas ulama dan umat Muslim di seluruh dunia memperbolehkan perayaan ini sebagai bentuk ekspresi cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Kesimpulan

Maulid Nabi bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan momen refleksi dan pengingat akan ajaran Rasulullah. Dengan memahami dan meneladani Nabi, diharapkan umat Muslim dapat mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Search

Latest Posts

Categories